Kisah Trader Sukses - William Eckhardt

Para trader yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan konsultan investasi, menjadi komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading atau menulis buku. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan mereka tentang dunia trading dan investasi.

William Eckhardt - Trading dengan konsep matematikaBisakah konsep matematika yang serba pasti diterapkan dalam trading yang serba tidak pasti? Tentu saja bisa, dengan analisa probabilitas dan statistik. Itulah konsep yang digunakan oleh William (Bill) Eckhardt, trader komoditi dan futures serta salah satu fund manager terkemuka Amerika Serikat. Tetapi, “analisa dengan cara ini mudah terjebak dalam kesimpulan statistik yang dangkal. Jika Anda tidak memiliki dasar pengetahuan pasar yang mendalam dan pengertian filosofi statistik, maka Anda akan banyak menemui masalah.” katanya.
                                                                       
Mengapa Bill Eckhardt menggunakan cara tersebut? Karena ia memang pakar matematika dan pernah menempuh program doctor di University of Chicago dalam bidang logika matematika. Eckhardt memang tidak pernah meraih gelar PhD karena ia drop-out dan lebih tertarik pada trading. Meski demikian ia tetap belajar matematika dan menulis beberapa artikel, antara lain "Probability Theory and the Doomsday Argument" yang dipublish di jurnal filosofi Mind pada tahun 1993, serta "Causal time asymmetry" yang dipublish pada jurnal Studies In History and Philosophy of Modern Physics pada tahun 2006.
Bill Eckhardt mulai trading tahun 1974 mengikuti langkah teman sekolahnya yang kemudian juga seorang trader handal, Richard Dennis. Seperti diketahui Richard Dennis adalah pendiri kursus trading on-lineTurtle Trader. Eckhardt dan Dennis sama-sama trading komoditi di Mid-America Exchange dimana mereka bereksperimen dengan analisa teknikal untuk menciptakan berbagai sistem trading. Salah satu sistemnya yang terkenal adalah turtle trading systems, atau sistem trading ala kura-kura. Entah apa maksud nama itu namun sistem tersebut mengacu ke trend following trading atau trading dengan hanya mengikuti arah trend. Banyak trader terkenal kemudian menggunakan sistem ini, terutama yang masuk dalam jajaran “Top Traders of 2010” versi majalah Futures.

Selain masih melakukan riset untuk turtle trading experiment bersama Richaerd Dennis, Eckhardt juga sibuk mengelola perusahaan investasinya dengan label Eckhardt Trading Company (ETC) yang didirikannya pada tahun 1991. Klien-nya terdiri dari perusahaan swasta, institusi keuangan dan individu, dengan total dana yang dikelola lebih dari USD 1 milyard. Kenapa riset? “Anda harus selalu memperbaiki cara trading Anda dari waktu ke waktu, pasar terus berubah, cara trading tidak bisa sama, untuk itu Anda harus melakukan riset. Tidak ada pilihan lain, atau Anda akan tertinggal. Anda bisa kreatif ketika melakukan riset, tetapi jangan kreatif ketika trading. Selalu ikuti sistem yang telah Anda buat.” kata Eckhardt yang pernah kalah taruhan dengan Richard Dennis mengenai apakah trading bisa diajarkan itu.
Beberapa tahun lalu Richard Dennis mengatakan bahwa melihat kondisi pasar sekarang, trend following systems semakin sulit untuk diterapkan, apakah Anda setuju?
“Secara umum saya setuju. Itulah yang saya katakan Anda harus selalu memperbaiki cara trading. Jika sudah ada kemajuan, Anda harus percaya diri bahwa cara trading yang sekarang memang bisa diandalkan. Tetapi dalam trading biasanya jauh lebih mudah untuk belajar apa yang harus Anda lakukan daripada melakukannya.” (wawancara dengan Futures Magazine)

UNILIMITED FOREX COMMUNITY

Ditulis Oleh : unlimitedfx // 08.42